Faktor Mendasari Bahaya Kulup Panjang

Sahabat helobray.com - Fimosis merupakan sebuah kelainan pria yang belum disunat, bahaya kulup panjang akan melakat kencang pada kepala, sehingga tidak bisa ditarik kebelekang melawati kepala. Kondisi seperti ini memang umum terjadi pada kalangan anak dengan rentan usia 6 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, kulup tersebut seharusnya mulai terpisah dari kepala penis secara alami. Namun bagi beberapa anak, kulup masih belum bisa ditarik kebelakang hingga usia 17 tahun.

Kondisi ini masih dianggap wajar dan tak akan menimbulkan masalah selama terjadi pada kalangan balita. Namun jika kondisi tersebut terdapat pada kalangan yang sudah dewasa tentunya akan menimbulkan berbagai gangguan seperti halnya sulit buang air kecil. Maka diperlukan pertolongan secara medis dengan tepat, sebelum pada akhirnya menyebabkan gangguan kesehatan yang semakin berisiko.

Gejala Dan Bahaya Kulup Panjang

Jadi fimosis secara umum tak akan menimbulkan rasa nyeri atau berbagai gejala lainnya. Namun penderita terkadang kesulitan membersihkan kotoran yang ada dibawah penis, sehingga membuat penis menjadi mudah terinfeksi. Dalam kasus tersebut, gejala yang muncul bisa berupa kulit penis bengkak, nyeri, dan menimbulkan warna kemerahan.

Lebih jauh, fimosis juga dapat menimbulkan kesulitan ketika buang air kecil atau gangguan ketika berhubungan seksual, seperti timbulnya nyeri, kulit penis menjadi pecah-pecah atau kurang merasakan sensasi menyenangkan ketika berhubungan seksual.

Seperti yang sudah diketahui kalangan anak-anak dan pria yang belum melakukan sunat rentan terserang penyakit tersebut. Penyakit ini sebenarnya bukan masalah besar, namun mereka sulit buang air kecil dan mengalami demam tinggi. Sehingga sebaiknya Anda harus mengambil tindakan segera, berikut beberapa gajala dan penyebab yang pada umumnya dialami oleh penderita.

1. Penyakit tertentu

Penyebab utama fimosis yakni ketika pria mempunyai riwayat turunan beberapa penyakit tertentu, seperti jantung atau diabetes. Pasien menjadi rentan mengalami infeksi yang membentuk jaringan parut pada kulup dan dapat menyebabkan kulit pada penis tidak mudah lentur. Selain itu kalangan penderita yang mengalami peradangan pada kepala penis dan membuat saluran air kencing semakin mengecil.

2. Faktor usia

Penyebab selanjutnya jika Anda mempunyai pasangan yang belum pernah melakukan sunat, sebaiknya mulai memberi peringatan. Karena semakin bertambah usia seorang pria, maka kelenturan pada kulup penis akan semakin berkurang. Akibatnya bahaya kulup panjang menjadi tidak fleksibel dan sulit ketika ingin ditarik, baik ketika proses buang air kecil atau berhubungan seksual bersama pasangan.

3. Peradangan pada penis

Penyebab selanjutnya adalah ketika penis mengalami cedera, biasanya terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari hubungan seksual yang terlalu bersemangat dan keras, seks yang tidak tepat, hingga kesalahan berolahraga. Apabila pasangan belum pernah melakukan sunat, kemungkinan terjadinya cedera akan membuat bahaya kulup panjang timbul seperti robek atau mengalami peradangan, semakin besar dan akan berdampak pada fimosis.

Penanganan Fimosis Atau Kulup Panjang

• Dapatkan penanganan menggunakan pil yang mengandung kortikosteroid, produk tersebut berupa krim, gel, atau salep. Pil ini akan membantu Anda melenturkan kulup sehingga mudah ketika ingin ditarik.

• Menggunakan krim anti jamur, produk tersebut diberikan kepada penderita yang mengalami infeksi karena jamur.

• Terakhir yakni menggunakan antibiotic, tersebut diperlukan untuk mengatasi berbagai infeksi yang terjadi karena bakteri.

Bagi Anda kalangan penderita bahaya kulup panjang yang ingin berhubungan seksual, dokter akan menyarankan penggunaan pengaman dan pelumas dibarengi dengan pil diatas. Untuk mencegah rasa tak nyaman atau nyeri ketika berhubungan seksual.

Jika infeksi terjadi hingga berulang kali, meskipin sudah diatasi dengan berbagai metode, dokter menyarankan penderita untuk sunat. Salam drlaser.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Java Scrip

Loker Cirebon 7

Sewa Elf Semarang Terbaik saat ini